A. Pengertian Yajńa
Pemeliharaan kehidupan
di dunia ini dapat berlangsung erus menerus sepanjang Yajńa terus menerus dapat
dilakukan oleh manusia. Dengan Yajńa pulalah manusia mengembang dan memelihara
kehidupannya. Menurut etimologi kata Yajńa berasal dari kata Yaj berarti memuja
dan memberi pengorbanan atau menjadikan suci. Dalam Ŗgveda VII, 40.4. artinya pengorbanan atau persembahan.
Latar belakang manusia
unutk melakukan Yajńa adalah Ŗņa (hutang). Dari Tri Ŗņa kemudian menimbulkan
Pańca Yajńa yaitu dari Dewa Ŗņa menimbulkan Dewa Yajńa dan Rsi Yajńa, dari Rsi
Rna menimbulkan Rsi Yajńa, dan dari Pitra Ŗņa menimbulkan Pitra Yajńa dan Manusa Yajńa.
B. Pembagian Yajńa
Pelaksanaan yajna ada
tiga kewajiban utama yang harus dilunasi manusia atas keberdaannya di dunia ini
yang disebut Tri Ŗņa ( tiga hutang hidup). Tri Ŗņa ini dibayar dengan
pelaksanaan Panca Yajna. Rumusan-rumusan yang benar tentang pedoman dalam
pelaksanaan Panca Yajna yang benar menurut kitab suci Veda dan sastra-sastra
agama yang ada.
Diantaranya:
1.
Kitab Manawa Dharma
Sastra
a. Brahma yajna : persembahan yang dilaksanakan dengan belajar
dan mengajar dengan penuh keiklasan.
b. Pitra yajna : persembahan yang dilakukan dengan
menghaturkan tarpana dan air pada leluhur.
c. Dewa yajna : persembahan yang dilakukan dengan
menghaturkan minyak dan susu kehadapan para dewa.
d. Bhuta yajna : persembahan yang dilaksanakan dengan
upacara bali kepada para bhuta.
e. Nara yajna : penerimaan tamu dengan Ramah Tamah.
2.
Kitab Bhagavadgita
“Setelah bersumpah
dengan tegas, beberapa diantaranya Mereka dibebaskan dari kebodohan dengan cara
mengorbankan harta bendanya, sedangkan orang lain dengan melalukan pertapaannya
yang keras, dengan berlatih yoga kebathinan terdiri dari 8 bagian, atau dengan
mempelajari Veda untuk maju dakam pengetahuan rohani”
Dalam sloka ini rumusan
Panca Yajna, yaitu :
a.
Dravya yajna : persembahan
yang dilakuan dengan berdana punia harta
benda.
b.
Tapa yajna :
persembahan berupa pantangan untuk mengendalikan Indriya.
c.
Yoga yajna : persembahan
dengan melakukan Astanga Yoga untuk mencapai hubungan dengan tuhan.
d.
Swadhyaya yajna :
persembahan berupa pengendalian diri dengan belajar langsung kepada tuhan.
e.
Jnana yajna :
melaksanakan persembahan berupa ilmu pengetahuan.
3.
Kitab Gautama Dharma
Sastra
Ada 3 pembagian yajna,
yaitu :
a. Dewa yajna : persembahan kepada Hyang Agni dan Dewa
Amodaya.
b. Bhuta yajna : persembahan kepada Lokapala ( dewa
pelindung ) dan kepada dewa penjaga pekarangan, pintu rumah sampai pintu tengan
rumah.
c. Brahma yajna : persembahan dengan cara pembacaan ayat suci
veda.
4.
Kitab Sataphata Brahmana
Ada 5 pembagian yajna,
yaitu :
a. Bhuta yajna : dipersembahkan sehari-hari yang
ditunjukkan pada para bhuta.
b. Manusa yajna : persembahan berupa makanan yang ditunjukan
kepada sesama manusia atau orang lain.
c. Pitra yajna : persembahan yang diberikan kepada
leluhur yang disebut Swada.
d. Dewa yajna : persembahan kepada para dewa yang disebut
Swaha.
e. Brahma yajna : persembahan yang dilaksanakan dengan
mempelajari pengucapan ayat suci veda.
5.
Lontar Korawasrama
Dalam Lontar Korawas
Rama ada 5 pembagian yajna, yaitu :
a. Dewa yajna : persembahan dengan sesajen dan
mengucapkan Sruti dan Stawa pada saat bulan purnama.
b. Rsi yajna : persembahan punia, buah-buahan,
makanan, dan barang-barang yang tidak mudah rusak kepada para Maha Rsi.
c. Manusia yajna : memberikan makanan pada masyarakat.
d. Pitra yajna : mempersembahkan puja bali atau banten
kepada paa leluhur.
e. Bhuta yajna : mempersembahkan puja dan caru kepada para
bhuta.
6.
Lontar Singhalanghlaya
Adapun 5 rumusan panca
yajna, yaitu :
a. Bojana Patra Yajna : persembahan dengan menghidangkan makanan.
b. Kanaka Ratna Yajna : persembahan berupa mas atau permata.
c. Kanya Yajna : mempersembahkan seorang gadis
suci.
d. Brata Tanpa Samadhi : dengan melaksanakan tapa, brata, yoga, dan
Samadhi.
e. Samya Jnana : persembahan dengan keseimbangan
dan keserasian.
7.
Lontar Agastya Parwa
Adapun 5 rumusan pembagian yajna, yaitu :
a. Dewa yajna : persembahan dengan minyak, biji-bijian,
kepada dewa Siwa dan dewa Agni di tempat pemujaan dewa.
b. Rsi yajna : persembahan dengan menghormati
pendeta dan dengan membaca kitab suci.
c. Pitra yajna : upacara kematian agar roh yang
meninggal mencapai alam siwa.
d. Bhuta yajna : pesembahan dengan mensejahterakan
tumbuh-tumbuhan dan menyelenggarakan upacara tawur serta Pancawali Krama.
e. Manusia yajna : persembahan dengan memberi makanan kepada
masyarakat.