Monday 29 April 2019

BENTUK-BENTUK PELAKSANAAN YAJŃA

April 29, 2019


BENTUK-BENTUK PELAKSANAAN YAJŃA










1.        Nitya yajna (dilaksanakan setiap hari )
a.       Tri sandhya
Tri sandhya adalah bentuk yajna yang dilaksanakan setiap hari. Dalam waktu ( pagi hari, siang hari, sore hari ).
b.      Yajna sesa/masaiban/ngejot
Mesaiban atau ngejot adalah yajna yang dilakuna kehadapan tuhan setelah memasak atau sebeleum menikamati makanan.
c.       Jnana yajna
Jnana yajna adalah yajna dalam bentuk pengetahuan. Dengan melalui proses belajar dan mengajar.

2.        Naimittika yajna (dilaksanakan dalam waktu tertentu yang sudah di jadwal )
Menurut dasar perhitungan, yaitu :
  1. Berdasarkan perhitungan wara
  1. Perpaduan Tri Wara dengan Panca Wara
Contoh: Kajeng kliwon
  1. Perpaduan Panca Wara dengan Sapta Wara
Contoh: Budha kliwon, Anggara kasih, Budha wage, dan lain sebagainya.

  1. Berdasarkan Wuku
Contoh: Galungan, Pagerwesi, Saraswati, Kuningan.
  1. Berdasarkan Sasih
Contoh: Purnama, Tilem, Nyepi, Siwa ratri.

3.        Insidental
Melaksanakan yajna dihapkan menyesuaikan dengan keadaan, kemampuan, dan situasi ( Desa, Kala, Awastha ). Secara kwantitas yajna di bagi menjadi :
  1. Kanista           ( kecil )
  1. Kanistaning nista        : terkecil diantara yang kecil
  2. Madhyaning nista       : sedang diantara yang kecil
  3. Utamaning nista          : terbesar diantara yang kecil

  1. Madhya          ( sedang )
  1. Kanistaning madhya   : terkecil diantara yang sedang
  2. Madhyaning madhya  : sedang diantara yang menengah
  3. Utamaning madhya     : terbesar diantara yang sedang

  1. Utama ( besar )
  1. Kanistaning utama      : terkecil diantara yang besar
  2. Madhyaning utama     : sedang diantara yang besar
  3. Utamaning utama        : yang paling besar

Keberhasilan suatu yajna sangat di tentukan oleh kesucian dan ketulusan hati, serta kwalitas dari yajna tersebut. Berkaitan dengan kwalitas yajna ada tiga pembagian yajna, yaitu :
  1. Tamasika yajna           : dilaksanakan tanpa mengindahkan petunjuk-petunjuk sastra, mantra, kidung suci, daksina, dan sraddha
  2. Rajasika yajna : dilaksanakan dengan penuh harapan akan hasilnya dan bersifat pamer
  3. Sattwika yajna            : dilaksanakan berdasarkan sraddha, lascarya, sastra agama, daksina, anasewa, nasmit
Untuk mewujudkan pelaksanaan yajna yang sattwika, ada 7 syarat yang wajib untuk dilaksanakan sebagai berikut :
  1. Sraddha                       : melaksanakan dengan penuh keyakinan
  2. Lascarya                      : melaksanakan dengan penuh tulus ikhlas
  3. Sastra                          : melaksanakan berdasarkan sumber sastra. Yaitu sruti, smerti,sila, acara, atmanastusti
  4. Daksina                       : melaksanakan dengan sarana upacara ( benda atau uang )
  5. Mantra dan Gita          : melaksanakan dengan mantra dan melantungkan lagu suci atau kidung untuk pemujaan
  6. Annasewa                   : melaksanakan dengan persembahan makanan pada para tamu yang menghadiri uapacara ( Atihi Yajna )
  7. Nasmita                       : melaksanakan dengan tujuan bukan untuk memamerkan kemewahan dan kekayaan

Written by

We are Creative Blogger Theme Wavers which provides user friendly, effective and easy to use themes. Each support has free and providing HD support screen casting.

0 comments:

Post a Comment

 

© 2013 AGAMA HINDU CERDAS. All rights resevered. Designed by Templateism

Back To Top