Sumber ajaran agama Hindu yang tertua adalah Veda. Semua ajaran agama
Hindu dijiwai oleh ajaran Veda, walaupun sering dalam bentuk yang berbeda.
Semangat ajaran Veda meresapi seluruh ajaran agama Hindu. Ia laksana sumber air
yang terus-menerus mengalir melalui sungai-sungai yang panjang, sepanjang abad
dan melalui daerah-daerah yang luas. Karena panjangnya masa dan luasnya yang
dilalui, wajahnya dapat berubah, namun inti ajarannya selalu dan dimana-mana
sama.Veda adalah wahyu Tuhan atau sabda suci Tuhan yang diterima olen para
Maharesi. Hal ini disebutkan dalam Kitab
Bhumikabhasya, karya Maharesi Sayana. Dikatakan Maharesi itu Mantra Drestah, maksudnya orang-orang yang dapat melihat
mantra-mantra itu. Kitab suci Veda dikenal dengan nama-nama sebagai berikut:
- Kitab
Sruti,
artinya kitab Veda adalah wahyu Tuhan yang diterima melalui pendengaran
atas kemekaran intuisi para Maharesi.
- Kitab
Rahasya,
artinya kitab Veda mengandung ajaran yang amat rahasia, yakni menyangkut
tentang tujuan hidup yang tertinggi berupa moksa.
- Kitab
Mantra,
artinya Veda memuat nyanyian-nyanyian pujaan.
Berdasarkan uraian di atas maka Veda mempunyai
pengertian yang luas, yakni sebagai sumber ajaran Agama Hindu.
PENGERTIAN UPAVEDA
Tasmād Yajñat sarvahuta ṛcaḥ samani Yajñire,
chandaṁsi Yajñire Tasmād yajus Tasmād ajayata (Yajurveda XXXI.7)
Terjemahan:
Dari Tuhan Yang Maha Agung dan kepadaNya umat Manusia mempersembahkan berbagai Yajña, daripadaNyalah muncul Ṛgveda dan Sāmaveda. DaripadaNya pula muncul Yajurveda dan Atharvaveda
Dari Tuhan Yang Maha Agung dan kepadaNya umat Manusia mempersembahkan berbagai Yajña, daripadaNyalah muncul Ṛgveda dan Sāmaveda. DaripadaNya pula muncul Yajurveda dan Atharvaveda
Istilah Upaveda diartikan sebagai Veda yang lebih
kecil dan merupakan kelompok yang kedua dari Vedangga. Upa berarti dekat atau
sekitar dan Veda artinya pengetahuan. Dengan demikian Upaveda berarti sekitar
hal-hal yang bersumber dari Veda. Tujuan penulisan Upaveda karena adanya
menyangkut aspek pengkhususan untuk bidang tertentu. Jadi sama dengan Vedangga
namun pembahasannya lebih mengkhusus, Upaveda menjelaskan aspek pengetahuan
atau hal-hal yang terdapat di dalam Veda dan memfokuskan pada bidang itu saja
sehingga dengan demikian kita memiliki pengetahuan dan pengarahan mengenai
pengrtahuan dan peruntukan ilmu pengetahuan yang dimaksud.
Sebagai
kitab suci, Veda adalah sumber ajaran agama hindu sebab dari vedalah mengalir
ajaran yang merupakan kebenaran agama hindu. Ajaran veda dikutip kembali dan memberikan
vatalitas terhadap kitab-kitab susastra hindu pada massa berikutnya. Dari kitab
veda – (Sruti) mengalirlah ajarannya dan dikembangkan dalam kitab-kitab smrti itihasa,
purana, tantra, darsana, dan tatwa-tatwa yang kita warisi di Indonesia.
Seseorang yang mengucapkan mantra suci (veda) dan tidak memahami makna yang
terkandung dalam mantram (veda) itu, tidak pernah memproleh penerangan seperti
halnya sebatang kayu bakar, walaupun disiram dengan minyak tanah, tidak akan terbakar
bila tidak disulut dengan api. Demikian orang yang hanya mengucapkan (membaca)
mantram (veda) tidak mendapatkan cahaya pengetahuan yang sejati. Berdasarkan
tradisi upaveda terbagi atas 4 bidang ilmu antara lain :
Berdasarkan tradisi, Upaveda terbagi atas 4 bidang
ilmu antara lain:
- Ilmu
obat-obatan atau AyurVeda
- Ilmu
musik atau GandharwaVeda
- Ilmu
kemiliteran atau penahan yang disebut DhanurVeda
- Ilmu
politik atau ilmu pemerintahan atau tentang dunia yang juga disebut
Arthasastra.
KEDUDUKAN UPAWEDA DALAM WEDA
Sesuai
dengan arti dan tujuannya serta apa yang menjadi bahan kajian dalam Upaweda
itu, maka Upaweda pada dasarnya dinyatakan mempunyai hubungan yang erat pada Weda.
Jika kita pelajari lebih mendalam apa yang dibahas dalam purana dan Wedangga maupun
dalam Itihasa, banyak dibahas ulang di dalam kitab Upaweda dengan penajaman-penajaman
untuk bidang-bidang tertentu. Untuk meningkatkan pengertian dan pendalaman tentang
ajaran yang ada di dalam Weda, maka Kitab Upaweda ini menjelaskan lebih khusus.
Sebagai kitab suci agama hindu, maka ajaran veda diyakini dan dipedomani oleh
umat hindu sebagai satu-satunya sumber bimbingan dan informasi yang diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari ataupun untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
tertentu. Veda dinyatakan sebagai kitab suci karena sifat isinya dan yang
menurunkannyapun adalah tuhan yang diyakini maha suci. Apapun yang diturunkan
sebagai ajaran oleh tuhan kepada umat manusia kesemuanya itu merupakan ajaran
suci. Lebih-lebih isinya dapat dijadikan pedoman bimbingan tentang bagaimana
hidup yang suci harus dijalankan.
Sebagai kitab
suci, Veda adalah sumber ajaran agama Hindu sebab dari Vedalah mengalir ajaran
yang merupakan kebenaran agama Hindu. Ajaran Veda dikutip kembali dan
memberikan vitalitas terhadap kitab-kitab susastra Hindu pada masa berikutnya.
Dari kitab Veda (Sruti) mengalirlah ajarannya dan dikembangkan dalam
kitab-kitab Smrti, Itihāsa, Puraṇa, Tantra, Darśaṇa dan Tatwa-tatwa yang kita
warisi di Indonesia. Veda mengandung ajaran yang memberikan keselamatan di
dunia ini dan di akhirat nanti. Ajaran Veda tidak terbatas hanya sebagai
tuntunan hidup individual saja, tetapi juga dalam bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara. Veda menuntun hidup manusia sejak lahir hingga akhir menutup mata.
Segala tuntunan hidup ditunjukkan kepada kita oleh ajaran Veda.
Veda
Śruti dan Veda Smṛti adalah merupakan dua jenis kitab suci agama Hindu, yang
dijadikan sebagai pedoman dalam penyebaran dan pengamalan ajaran-ajarannya.
Pengelompokan ini didasarkan pada sistem pertimbangan jenis, materi, dan ruang
lingkup isi dari kitab-kitab tersebut yang sangat banyak. Berbagai aspek
tentang kehidupan yang ada di dunia ini ada diuraikan dalam kitab suci Veda
tersebut.
Kelompok
Veda Śruti isinya memuat dan menguraikan tentang wahyu Tuhan. Sedangkan
kelompok Smṛti memuat tentang kehidupan manusia dalam bermasyarakat, bernegara
dan semua didasarkan atas hukum yang juga disebut Dharma Śāstra. Dharma berarti
hukum, Śāstra berarti ilmu. Smṛti adalah kitab suci Veda yang ditulis
berdasarkan ingatan oleh para Maharṣi yang bersumber dari wahyu Sang Hyang
Widhi Wasa atau Tuhan Yang Maha Esa. Karena itu kedudukannya sama dengan kitab
Veda Śruti. Menurut tradisi dan lazim telah diterima dibidang ilmiah istilah
Smṛti adalah untuk menyebutkan jenis kelompok Veda yang disusun kembali
berdasarkan ingatan. Penyusunan ini didasarkan atas pengelompokan isi materi
secara lebih sistematis manurut bidang profesi.
Veda mengandung ajaran yang memberikan keselamatan didunia ini dan
akhirat nanti. Ajaran veda tidak terbatas hanya sebagai tuntunan hidup individual
saja, tetapi juga dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Veda menuntun
hidup manusi sejak lahir hingga akhir menutup mata. Segala tuntunan hidup
ditunjukkan kepada kita oleh ajaran veda.
0 comments:
Post a Comment